충직한 검이 되려 했는데
Rank: 112361st, it has 75 monthly / 8.2K total views.
Authors: 시이온
Artists: Ena / 에나
Genres: Manhwa , Shoujo(G) , Fantasy , Reincarnation , Reverse Harem , Romance
Original language: Korean
Translated language: Indonesian
Summary:
Dia menjadi tentara bayaran untuk mendapatkan uang untuk obat saudaranya yang sakit, dan dia tidak pernah mengambil pedangnya dari tangannya. Kemudian suatu hari, saya jatuh dan teringat kehidupan saya sebelumnya. Ini sebenarnya adalah novel harem terbalik di mana saudara laki-laki saya adalah karakter utama, dan bahwa saya adalah putri dari iblis penggila darah, Duke Christie. Aku tidak berniat untuk terlibat dengan Duke of Christie, tapi penyakit kakakku memburuk dengan cepat, dan aku tidak punya pilihan selain pergi ke Duke's... … . “Putri saya tidak perlu berlutut kepada siapa pun. Bahkan kaisar kekaisaran ini tidak akan pernah bisa menekuk lututmu lagi. ” Duke Chritie, yang tidak memiliki darah atau air mata, sedikit aneh. “Ketika air mata keluar dari mata Shu-Shu unnie, hanya ada kematian, anak-anak X.” Arya, yang seperti bidadari, juga menjadi hitam karena suatu alasan. “Kamu menyelamatkan hidupmu, jadi kamu harus bertanggung jawab. Apa kau lupa malam yang kau habiskan bersamaku?” “Aku mengagumimu sejak lama. Tidak bisakah kamu memberiku sebagian dari dirimu?" “Kamu tidak ingin menjadi ratu? Maka Anda adalah raja. Aku bukan selir kerajaan. Bisakah koma menjadi kerajaan?” “Orang-orang mengira aku adalah paus yang memuja dewa matahari, tetapi tahukah kamu bahwa kamu sebenarnya adalah dewaku?” Ikan-ikan di tempat pemancingan saudara laki-laki saya juga datang kepada saya untuk bekerja Apakah dunia ini gila?
show the remaining
Extra Info:
Translate tidak 100% benar Resource links: https://page.kakao.com/home?seriesId=59087644

Chapters (3)

read on v3x
${localHistory_item.text_epi} ${localHistory_item._time_ago}
Chapter 2
Daisy_Florist 630 + 6.1K 951 days ago
Chapter 1
Daisy_Florist 822 + 7.7K 952 days ago
Prolog
Daisy_Florist 1.1K + 8.9K 952 days ago

Reviews

Comments

Disqus